[3] Let Out The Beast [SUDAH DITERBITKAN]
  • Reads 6,081,065
  • Votes 177,859
  • Parts 40
  • Reads 6,081,065
  • Votes 177,859
  • Parts 40
Complete, First published Feb 19, 2014
[CERITA SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU SEHINGGA SEBAGIAN BESAR BAB SUDAH DIHAPUS]
   
Orion Febriand Devan, pemuda tampan dan populer berusia 17 tahun yang dihadapkan pada dua pilihan penting dalam hidupnya:
    
Mencoba move on dari cinta masa lalunya dan merajut kasih dengan seorang gadis polos yang baru dikenal namun mampu mengobati sakit hatinya 
    
Atau 
    
Tetap bertahan dengan cintanya yang telah kandas demi seorang gadis berharga yang sudah mengisi hati dan juga hari-hari selama hidupnya.
    
Yang manakah yang akan dipilih playboy yang sebenarnya berhati tulus dan penuh kasih ini? 
    
    
--Jakarta, 19 February 2014--
All Rights Reserved
Sign up to add [3] Let Out The Beast [SUDAH DITERBITKAN] to your library and receive updates
or
#102krystal
Content Guidelines
You may also like
Tuan & Nona by alyaranti
13 parts Ongoing
"Mungkin bukan salah kamu yang ninggalin aku, tapi ini salah aku yang terlalu jadiin kamu duniaku." "Kamu tahu kehilangan apa yang lebih sakit dari kehilangan kamu? Iya, kehilangan diriku sendiri." *** Tuan, surat ini kutulis ketika hatiku sudah tidak lagi bertuan. Aku tidak tahu, apakah aku harus segera mencari pemilik sesungguhnya atau kubiarkan saja begini. Kebimbangan ini seperti kebimbangan saat melihat sebuah album lama yang telah usang dan berdebu, yang tak tahu harus dibiarkan saja tersimpan menjadi kenangan atau dibuang karena fotonya tidak bisa dilihat dengan jelas lagi. Setelah apa yang terjadi malam itu, aku seperti kehilangan arah. "Semua manusia nggak mungkin bertindak tanpa alasan, Na. Semua orang pasti punya alasan dari setiap apa yang dia lakuin." Kau selalu bilang kalau kau punya penjelasan atas apa yang kau lakukan. Namun, alasanmu itu tidak pernah kuduga. Sedetik saja ada di pikiranku pun tidak. Tidak ada yang bisa kulakukan pada malam itu selain membeku, membisu, dan membiarkan air mata mengalir deras di pipiku. "Kadang, memilih buat berhenti cari tahu itu lebih baik. Gue pikir itu lebih baik dibanding harus tahu fakta-fakta nyakitin yang susah buat diterima." Ada beberapa yang bilang kalau kejujuran yang pahit lebih baik dibanding terus-menerus tenggelam di dalam sebuah kebohongan yang manis. Namun, aku tidak tahu apakah aku menyesali keputusanku untuk mengetahui semuanya atau tidak. Semuanya mampu membuatku membisu.
You may also like
Slide 1 of 10
Partikel Badai Mars (Tamat) cover
Perfect Struggle  cover
Pak dokter, CEO ku  (Sedang Revisi) cover
Just an escape cover
Aksara Sevanya [Sudah Terbit] cover
ORION 2 cover
AWAL Titik Temu (REVISI) cover
SADAJIWA cover
Hello, Mello! [Sudah Terbit] cover
Tuan & Nona cover

Partikel Badai Mars (Tamat)

59 parts Complete

"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata surya. Jangan bayangkan hidup Matcha berlangsung indah seperti ratu yang keinginannya selalu terpenuhi dengan harta warisan melimpah. Matcha ... jauh dari segala standar yang diimpikan oleh banyak gadis. Hidupnya menyeramkan dan semakin seperti neraka setelah bertemu Hilario Jarvis Zachary pada malam suram di sebuah ruang penyiksaan yang membawa Matcha terjebak dalam Asrama 665 Universitas Pakubandanu. Di kampus, tak ada lagi Matcha dengan pakaian lusuh, usang, dan kedodorannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPD hanya mengenal Ratu Matcha yang cantik, sensual, mempesona, juga dengan tingkat kesongongan yang melebihi tingginya Olympus Mons di planet Mars. Para lelaki mata keranjang di UPD tidak tahu kalau Matcha yang senang berpenampilan menggoda itu adalah seorang istri dan ibu dari bayi berusia enam bulan. (FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DIPRIVATE SECARA ACAK) Start: 17 Juli 2024 End: WARNING: 18+ AN: Ambil baiknya, buang hal buruknya🧚♀️ [harsh words, violence, sexuality, and criminality]