Andai aku tau akan berakibat seperti ini, aku pasti tidak akan melakukan suatu kesalahan yang berakibat penyesalan. Memang penyesalan itu berada di akhir. Bukan diawal. Jika diawal itu namanya peringatan. Menyesali perbuatan kita dahulu itu boleh2 saja tapi ingat! Kita ga boleh terjerumus lagi kedalam penyesalan itu. Tapi apa yang aku lakukan? Aku terus menerus melakukan kesalahan dan berakibat penyesalan. Ingin menangis pun tak bisa, ingin mengungkapkan semua keluh kesah ku pun tak bjsa. Ingin mengadu tapi takut. Aku ini aib keluarga. Dan seharusnya aku tidak di lahirkan di keluarga ini. Mereka terlalu baik untuk ku. Ini cerita ku. Penyesalan ku. Aib ku. Dan tolong kalian jangan mengikuti apa yang ku lakukan dulu dan sekarang. Jika kalian tak ingin menyesalinya. Mungkin bagi sebagian orang aku ini wanita polos, lugu, baik dan taat peraturan agama. Tapi aku ini wanita penuh dosa. Wanita hina, yang pantas kalian injak-injak. Aku sejujurnya tidak ingin seperti ini. Jalang masih lebih terhormat dari pada aku. Ia melayani lelaki setelah itu dapat imbalan. Sedangkan aku? Mendapat aib. Walau keduanya sama-sama tidak baik tapi itulah aku dan dirinya. So, inilah cerita ku, inilah kisah hidupku, dan sampai sekarang kebiasaan buruk itu belun bisa di ubah walau hanya satu kesalahan di masa lalu ku. Jangan pernah kau mencoba apa yang aku lakukan. Ingat! Penyesalan datang di akhir.