Aku sebagai manusia biasa yang normal, aku bermimpi tentang Takdir sesungguhnya. tapi tak kunjung datang dengan melewati banyak perubahan dalam hidupku. tentang dia, yang akhirnya berhasil menjalani kehidupannya di Akademi Militer, yang sebentar lagi menjadi Perwira gagah. dan tentang laki-laki yang selalu aku jaga, yang hanya bisa ku pandangi punggung lebar dan tingginya itu. yang kini pun aku bertanya - tanya bisa kah? aku selalu memimpikan keduanya, Perwira dan si Punggung lebar. aku sangat sadar bahwa hidup ku mewakili definisi pilihan yang sesungguhnya.Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang