Dahulu bagi seorang rabian bahagia bagaikan sebuah mimpi yang mustahil menjadi nyata. Tidak seperti anak lainya yang tumbuh dengan kasih dan sayang, bian berbeda. Di masa kecilnya Tak ada bahagia yang dia rasakan, yang ada hanyalah rasa sakit dan luka yang terus mengikis hatinya. Membuat dia trauma dan depresi. Di benci oleh sang ayah dan selalu mendapatakn pukulan menyakitkan dari ayah lalu menjadi penyebap perceriaian kedua orangtuanya yang membuat kakaknya, kelvin juga ikut membencinya. Masa-masa itu sangatlah berat untuk seorang bian. Membuat bian masuk ke dalam jurang keputusasan dan membuat anak itu berani mencoba untuk mengahiri hidupnya. Tapi sekarang semua sudah berbeda. Tak ada lagi rasa sskit yang dia miliki, meski masih ada goresan luka-luka kecil di hatinya yang belum bisa sembuh namun hidup bian saat ini sudah jauh lebih baik. Berasama bunda dan kak kalvin yang kini sangat menyangaginya, bian akhirnya bisa merasakan bahagia. Tapi sialnya tak ada yang abadi di dunia ini, meski bian sudah mendapatakn langit cerarhanya, seperti tak mau melihat bian bahagia, badai kembali masuk ke dalam hidupnya dan kembali membuat bian harus merasakan jatuh bangun untuk kesekian kali. Kedatangan davino yang mengaku sebagai kembaranya mengubah hidup seorang rabian. membuat rabian berada dalam dua pilihan yang sulit. Pergi meningalakan keluara yang telah mengorbankan hanyak hal untuknya, atau tetepa berada di sana dan mengabaikan seseorang yang memiliki ikan darah denganya? "bila bersatu itu mustahil, aku harap kamu akan tetap bahagia di sana."