[BHC #1] Naif | ✓
  • Reads 279,023
  • Votes 24,148
  • Parts 74
  • Reads 279,023
  • Votes 24,148
  • Parts 74
Complete, First published Nov 07, 2017
Completed | Teenfiction-romance comedy
[Private acak. Follow dulu sebelum baca]


❝𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙬𝙝𝙚𝙣 𝙞'𝙢 𝙤𝙣𝙡𝙮 𝙨𝙚𝙚𝙞𝙣𝙜 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙨 𝙣𝙤𝙩 𝙝𝙪𝙢𝙖𝙣𝙞𝙩𝙮 ❞

_____________________________________________

Seperti yang kita ketahui. Di dunia ini terdapat tiga warna dasar; biru, merah, dan kuning. 

Bagaikan lembaran sketsa, kehidupan Geriska Cantika yang awalnya monokrom seketika dilukiskan oleh dua warna. Yang satu biru, yang satu lagi merah.

Bila biru dan merah merupakan warna dasar, Giska harus menjadi kuning untuk melengkapinya kan?

Tenang saja, ini bukan kisah tentang para pelukis. Jika kalian mengira ini kisah cinta segitiga, kalian salah. Nyatanya, ini lebih rumit. Ini kisah cinta segi lima.

Karena terdapat torehan warna ungu dan hijau juga di sketsa ini.

kisah ini tentang karma, komitmen, kompromi, ketulusan, dan ekspektasi.

Main Theme Song: NAIF - Benci Untuk Mencinta

The Book One of 'Broken Hearts Club' Series

[Terdapat kata-kata kasar dan adegan kurang menyenangkan. Dimohon kebijakannya]

𝑫𝒊𝒏𝒅𝒂𝒔𝒕𝒅𝒋 © 2018
𝑨𝒍𝒍 𝒓𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒓𝒆𝒔𝒆𝒓𝒗𝒆𝒅.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add [BHC #1] Naif | ✓ to your library and receive updates
or
#188indonesiamembaca
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Arranged Marriage? Seriously?! | Bbangsaz cover
{WN} Versatile: Alternate World (Remake) Part 3 cover
ADORKABLE cover
Kaesar cover
COOL BOY VS CRAZY GIRL | ABIJAYANTO SERIES#1 cover
[BHC #2] Gulma | ✓  cover
THEORUZ cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
Solemn Promise cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan