Kalo udah bacanya dijamin mau banget masuk dalam ceritanya 😄
~~
Zivana Letisyah Viradita, yang akrab dengan sapaan Zizi adalah seorang gadis SMA yang bisa dikatakan tidak begitu mudah tertarik pada laki-laki bahkan jika ketampanan laki-laki tersebut seperti artis korea belum tentu bisa membuatnya jatuh hati. Berbeda dengan sahabatnya, Vanya yang selalu mudah terpikat kala melihat cowok ganteng.
Hingga akhirnya Zizi dipertemukan dengan Alka yang memiliki nama lengkap Achmad Alka Dinasyah. Seorang laki-laki yang dingin bagaikan salju, angkuh, cuek bahkan jika bicara bisa dihitung kalimatnya. Namun, berhasil membuat Zizi menjatuhkan hatinya pada Alka, perasaannya di tarik ulur bagaikan layangan. Tak pernah ada kejelasan akan hal tersebut.
Tidak hanya sebatas itu, dalam perjalanan cinta Zizi pada Alka membuat Zizi berulang kali gagal dan seperti menjadi boneka mainan bagi teman laki-lakinya yang menjadikan Zizi sebagai pacarnya. Alka tidak pernah memberikan penjelasan apapun tentang perasaannya. Ia hanya tetap menjaga hubungan baiknya dengan Zizi. Hingga akhirnya mereka harus terpisah karena saat memasuki jenjang perkuliahan, program studi yang mereka pilih berbeda. Namun, beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan saat pernikahan kakak sepupu Zizi.
Apakah Alka juga mencintai Zizi? Lalu apakah mereka akan bersatu dalam ikatan cinta? Apakah cinta yang terpendam itu terus bersemi?
Cari tahulah jawabannya disini, di cerita ini :)
Selamat membaca 😊
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan