Jika kau bagai dandelion rapuh yang terhempas angin kemudian terbang entah kemana, pupus tak berpendirian... Kau bisa apa? Selain mengikuti arus...
Jika kau bagai putri malu yang tersentuh kemudian layu, sensitifitas dan melankolismu tak meragu... Kau bisa apa? Selain bencoba bertahan dengan kesendirian...
Jika kau bagai ilalang atau semak belukar tak bernilai guna bahkan tak disuka... Kau bisa apa? Selain menjauh dari sana...
Jika kau bagai kaktus yang kukuh, keras, segi koleris yang tangguh hingga tak terjamah yang lain, bahkan anginpun takut tuk meragkulmu... Kamu bisa apa? Selain berjuang dengan dirimu sendiri...
Ya, semua adalah pilihan...
pilihan yangkan membawa memo sejarah di masa depan...
Tuhan memberi pilihan dengan beragam skema kehidupan, namun, kitalah yang menentukan pilihan...
It's about God riddle...
Two Murus Separatio" adalah kumpulan puisi yang mengungkapkan perjalanan batin seorang anak yang terpisah oleh tembok perasaan dan kenangan dari keluarganya yang retak. Melalui tiap bait, puisi ini mengeksplorasi luka, kehilangan, dan pencarian akan harapan, mengajak pembaca untuk menemukan kekuatan dalam menghadapi perpisahan dan mencari kedamaian di tengah perpecahan.