Kejadian kelam membuatku terdiam menatap bayangnya. Membekukan sekujur tubuh yang rindu akan hangatnya perapian. Selalu tersimpan di benak ini sebuah kalimat yang tak pernah terbayang dalam pikiran. Apa? Siapa? Kapan? Dimana? Mengapa? Bagaimana? Lontaran pertanyaan demi pertanyaan bahkan tak pernah bisa keluar dari bibir kaku ini. Kini, hanya ampas yang kutemukan. Menyesal akan semua hal yang tak pernah kucoba lakukan, katakan, dan pikirkan.