"Yakin saja pertemuan itu tak akan salah tempat tidak akan salah waktu apalagi salah orang" _____ "Hoy!" Serentak mereka kaget dengan suara gue dan sadarkan diri dari pesona cogan yang baru saja masuk kecafe. "lap tuh iler lu pada! Udah mau jatuh ke makanan kalian, Jorok banget sih!" "Ahh lu Elv, ngagettin kita aja!" Gerutu Sherry "Entah nih Elv!" Sahut Assyifa "Paansih kalian lebay deh, sampai segitunya banget ngeliatin mereka." "Yah, mentang-mentang lo setiap hari ngeliatin mereka dirumah lo." kata Jovita "Nggak setiap hari juga lah, buktinya sekarang ngeliatin mereka dicafe bukan dirumah gue." "Dan asal kalian tau ya, mereka itu nggak setiap hari kerumah gue. Palingan sebulan sekali." Ya, mereka adalah the gengnya kakak ketiga gue yang bernama Viko. Biarpun mereka gengnya kak Viko, bukan berarti gue deket dan kenal sama mereka. Kalaupun mereka kerumah nggak pernah jumpa gue, karena pas mereka datang kadang gue lagi latihan taekwondo ataupun lagi nongki sama teman-teman gue. ____ "Untungnya lo cewek, dan satu hal lagi lo adeknya sahabat gue!" Katanya Tanpa ngebales ucapannya barusan, gue langsung nonjok muka cowok yang ada dihadapan gue ini. Selain gue nggak suka ada cowok yang megang gue sembarangan, gue juga nggak suka ada cowok yang bilang kata-kata "Untung cewek!" seakan-akan mereka anggap semua cewek itu lemah dan hanya bisa nangis saat disakiti. "Lo boleh bilang ke cewek lain kata-kata lo barusan. Tapi jangan sama gue! Muka lo bakal bonyok sama gue!" Langsung gue ngambil tas dikursi yang gue duduki dan beranjak pergi disusul oleh teman-teman gue. Rasanya gue malas untuk berlama-lama disana, apalagi ada cowok songgong ditambah lagi pengemarnya yang nggak terima idolanya gue perlakukan seperti itu.