"Do your own bussiness", itu perjanjian bodohku dengan adikku. Lelaki, itu alasannya. Memang cinta itu buta dan tuli. Tapi cinta adalah obsesi. Kalau memaksa, maka tanggung risiko. Ini cerita antara aku, dan adikku yang selalu menggalau di kamar dengan bertemankan benda logam tajam yang lucu. Dan dia, yang putus asa namun terlalu takut untuk mati. Lantas kupenuhi keinginannya. Aku, kakak yang baik, bukan?