Zeva tidak tahu ini semua salah siapa. Ia sama sekali tidak mengerti mengapa ia bisa terjerumus ke dalam kehidupan seorang Alba, arsitek bermulut tajam dengan kalimat-kalimat tegasnya. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, ternyata dia lah yang justru membuka pintu 'kesialan' itu. Pintu yang membuatnya memasuki dimensi kehidupan di mana ia harus menghadapi seorang arsitek yang sangat rumit dan potensial menjungkirbalikkan hidupnya.