Story cover for aku dan unnesku by Aris_Ismail
aku dan unnesku
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Nov 12, 2017
Di sini saya akan menceritakan mengenai proses saya masuk di Universitas Negeri Semarang,bagaimana saya bisa berada di sini di semarang ,dan di sini akan saya ceritakan tentang rintangan yang berat yang saya alami pada saat saya mengikuti jalur seleksi SNMPTN, atau yang di sebut seleksi undangan.
Ini lah cerita saya, tentang "aku dan unnesku".
All Rights Reserved
Sign up to add aku dan unnesku to your library and receive updates
or
#104aris
Content Guidelines
You may also like
Kampus Impian, Dia Dan Organisasi by ItsmeCaca8
16 parts Complete Mature
Aku adalah lulusan Madrasah Aliyah Negeri di kota besar di Indonesia. Di sekolah, aku mengambil jurusan Ips padahal diriku tidak suka dengan menghitung. Kata orang sih adalah orang yang salah masuk jurusan. Awalnya aku tidak berminat untuk melanjutkan ke peguruan tinggi. Niat awal aku lebih baik bekerja untuk menghidupi keluarga yang kurang berada. Pemikirian itu selalu ada di otak ku entah mengapa. Disamping itu, aku malas melewati persyaratan masuk kuliah yang cukup ribet dan lika liku. Aku lebih malas lagi membuat skripsi. Ya walaupun sekolah ada materi membuat skripsi sih. Tapi itu cukup sulit bagiku walaupun itu hanya membuat riset dan harus di revisi beberapa kali sama hal dengan skripsi yang terus menerus di revisi oleh dosen penguji dan dosen pembimbing. Apalagi tahun ku lulus tidak ada namanya Ujian Nasional. Yang ada Nilai rapot semester 1 sampai dengan 5 naik terus atau sebaliknya. Maybe nilai ku dibantu oleh UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Berbasis Nasional) se Indonesia dan Se Kementrian Agama. Pikiran ku hanya terjuju oleh Lulus dan pasrah kepada Allah dengan semua nilai ku. Aku ingin nilai UAMBN atau Ujian lain nya tertinggi. Bukan apa-apa, aku hanya tidak ingin nilai ijazah ku merah. Sungguh merupakan niat yang sangat buruk. Seharusnya, hasil belajar tidak hanya di lihat oleh nilai saja tetapi bagaimana proses untuk ke sana. Awalnya fikiran ku acuh pada pendidikan yang mulai terbuka. Aku mulai sadar bahwa pendidikan itu lebih penting daripada pekerjaan. Banyak direktur perusahaan membutuhkan karyawan nya lulusan S1 bukan Sma. Paling-paling kalau kerja jadi office boy atau jadi psg indomaret,alfamart,supermarket yang lain nya. Namun aku masih bimbang antara pendidikan atau membantu abang mencari pekerjaan. Menuntut ilmu juga kewajiban untuk semua orang. Banyak hal yang aku fikirkan dan bukan hanya ambisi yang "AKU MAU KULIAH!". Ini adalah pemikiran tentang kewajiban menuntut ilmu sampai ajal menjemput.
You may also like
Slide 1 of 9
BODOH cover
Perjuangan SBMPTN 2019 cover
Om Iqbaal 2 (complete)  cover
Lantas [Short Story]✔️ cover
rusuh no limit || haikyuu x reader [group chat] cover
Kampus Impian, Dia Dan Organisasi cover
ZOMBIES IN SCHOOL cover
𝐎𝐀𝐒𝐈𝐒 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐈𝐊𝐈𝐒?  cover
High School Love Story [Short Story]✔️ cover

BODOH

3 parts Complete

Kerjaan gue yang tidur, main dan makan bisa aja masuk ke Universitas terkenal di Indonesia, bangga? Tidak, tapi beruntung. Bukan karena beruntung masuk kuliah favorit, namun karena ada penyemangat di kehidupan gue. Laura, gadis yang selalu ada buat gue sejak SMA, dan di pertemukan kembali di bangku kuliah membuat gue berfikir dia lah jodoh gue. Gue enggak akan mempertahankan hubungan ini sebatas pacaran, gue punya niat unuk nikahin dia dan akan gue wujudkan dengan cara apapu. Tapi, kenapa semakin lama, kita tidak sebahagia dulu?