Ketika hati berkata bahwa Allah itu tidak adil, maka di saat yang sama pula seakan kita telah mendustakan nikmat yang Dia berikan. Sadarlah, bahwasanya sakit dan kepedihan yang kita derita tidaklah lebih berat dari orang-orang yang mungkin mengalami lebih parahnya lagi. Bisa jadi kau merasa lelah menghadapinya, tapi apakah dia berhenti untuk memberimu nikmat setiap harinya ?. Nikmat sehat, tangan dan kaki yang mampu bergerak, udara segar, sumber air yang melimpah, makanan yang tak pernah kekurangan, tinggal di lingkungan yang damai, masih dikelilingi keluarga yang peduli dan menyayangi. Bersyukurlah, ujian dari-Nya adalah bentuk cinta-Nya agar kita kembali berbenah.