Matanya, Senyumnya, wajahnya, dan semua yang ia miliki selalu menjadi inspirasiku, menjadi pusat semangat hidupku. Raganya memang belum ku miliki seutuhnya, namun hatinya pernah tersimpan rasa untukku, meskipun belum pernah terwujud..Kisah itu tidak akan pernah terlupakan. Dia adalah cinta pertamaku. Orang yang selama ini selalu menjadi inspirasiku dan memberikan banyak perubahan besar. Meski sudah beberapa tahun berlalu entah mengapa, rasa sayang ini tak pernah berkurang. Walaupun entah dimana ia berada sekarang, Hasratku untuk menunggunya kembali dan menjalin hubungan serius masih menggebu, seakan nostalgia jaman-jaman SMA itu teringat kembali saat kami berjanji untuk menunggunya suatu saat nanti..
Hatiku selalu berdetak kencang, mati gaya, dan tak dapat aku ungkapkan sepatah kata pun dengan benar di hadapannya. Dia senior disekolah ku.
Jatuh cinta diam-diam. Fyuh mungkin itu yang dapt disebutkan. Mengagumi dan melihatnya dari jauh, memeluknya dalam doa. Aku hanya bisa seperti itu. Tersadar.. aku hanyalah satu dari wanita-wanita lain yang mendambanya. Dia tidak mungkin menyukaiku..
Suatu saat, salah satu seniorku menaruh hati kepadaku. Aku bingung harus bagaimana.. Terlebih saat tau dia mempunyai penyakit yang serius, begitupun dengan harapan besarnya memiliki aku..
--------------------------------------------------------------=-----------------------------------------------------------------------
WAITING NEXT PART^.^ INI MASIH PROLOG :) THANKS FOR READINGAll Rights Reserved