Story cover for Bitter and Sweet, Aren't We? by anandaleaa
Bitter and Sweet, Aren't We?
  • WpView
    Reads 19,631
  • WpVote
    Votes 3,228
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 19,631
  • WpVote
    Votes 3,228
  • WpPart
    Parts 20
Ongoing, First published Nov 15, 2017
[SLOW UPDATE]

Bagi Aluna, Mahesa Damario terlalu manis untuk menjadi bagian dari kehidupannya yang pahit. Mulai dari tampang dan kepribadian, semua yang ada pada diri Mahesa teramat manis, dan itu menyebalkan.

Sementara bagi Mahesa, Aluna Sibyl Wibisana dan segala tentangnya adalah bentuk kepahitan dunia. Bagaimana tidak? Aluna galak, Aluna perhitungan, Aluna tidak suka diusik, dan yang terpenting... Aluna selalu menolaknya. Tapi, Mahesa terlanjur menyayangi perempuan yang ia temui di Paris itu, perempuan yang kameranya ia rusak, perempuan yang mau menampungnya di hotel, yang selalu meminta ganti rugi, yang kelak menjadi adik tingkatnya di kampus.

Sesuatu yang amat Mahesa syukuri, karena ternyata perempuan songong itu adalah mahasiswa baru.

"Dunia benar-benar sebesar biji ketumbar." Begitu kata Aluna ketika waktu kembali mempertemukan mereka di perkuliahan. Dan, "Ternyata si trouble maker ini kece juga kalau pake almamater..."

Waduh, pertahanan diri Aluna perlu direboisasi.



2018© Anandalea
All Rights Reserved
Sign up to add Bitter and Sweet, Aren't We? to your library and receive updates
or
#102mahesa
Content Guidelines
You may also like
All Out of Love by novaadhita
10 parts Complete
Young-adult | TAMAT 🐳 [I need you, because I love you] Barrabas Mahesa. Lelaki itu kerap disapa dengan sebutan Barra. Ia berkarisma, lebih dari sekadar tampan, dan hidup dengan baik di tengah keluarganya yang harmonis. Namun, sikap Barra di luar dugaan. Ia begitu pelik. Bagi Barra, kehilangan Ashilla Ainina Gardiawan sudah cukup membuat dunianya berhenti berputar. Itu sebabnya, Barra tidak ingin lagi mencintai lawan jenisnya. Namun, nafsu tetaplah nafsu yang seakan selalu ingin dipuaskan. Atta sebagai papa Barra tentu tidak terima dengan perlakuan anak laki-lakinya yang setiap harinya selalu bergonta-ganti pasangan. Maka dari itu, Atta menjodohkan Barra dengan Killa. Akilla Ainina Gardiawan hanyalah satu dari sekian banyak perempuan yang Barra temui. Namun, justru hanya Killa yang terbayang dalam pikirannya. Apalagi, sentuhan lembut dari Killa yang membuat Barra tidak bisa melupakan perempuan itu barang sedetik pun. Meskipun, Killa adalah perempuan yang paling Barra benci di dunia ini. Entah mengapa Barra masih sering memerhatikan Killa secara diam-diam. Bagi Killa, Barra adalah malaikat tidak bersayap yang menjelma sebagai sosok manusia. Sebab, Barra-lah yang membuatnya masih tetap hidup di dunia ini. Dan Killa adalah penyebab kehidupan Barra menjadi gelap gulita. Di saat dendam bercampur amarah yang kian memekatkan itu kembali hadir di antara keduanya, bisakah semua itu musnah karena adanya cinta yang mulai tumbuh? "If you leave me, then I will never let you go." -Barrabas Mahesa- "Jika bisa... jika aku mampu... jika aku sanggup... aku akan pergi meninggalkanmu." -Akilla Ainina Gardiawan- Semua karena cinta. Sesuai dengan judulnya, ya. Mau baca? Silakan. Terimakasih :| "Kita sama-sama terus, ya, kayak sepatu. Meskipun, nantinya kita nggak bisa selalu bersama aku ingin kita tetap seirama. Tetap berada di jalur yang sama." -Barrabas Mahesa
You may also like
Slide 1 of 10
All Out of Love cover
Just Friend  cover
Hi, Pak Dosen!  cover
The Fault cover
Keep Your Smile cover
Sweet Sixteen cover
BAD SCENE [Completed] cover
Di Kejar Rasa Baper (Complete) cover
Filantropi [SELESAI] cover
posesif girlfriend(REVISI) cover

All Out of Love

10 parts Complete

Young-adult | TAMAT 🐳 [I need you, because I love you] Barrabas Mahesa. Lelaki itu kerap disapa dengan sebutan Barra. Ia berkarisma, lebih dari sekadar tampan, dan hidup dengan baik di tengah keluarganya yang harmonis. Namun, sikap Barra di luar dugaan. Ia begitu pelik. Bagi Barra, kehilangan Ashilla Ainina Gardiawan sudah cukup membuat dunianya berhenti berputar. Itu sebabnya, Barra tidak ingin lagi mencintai lawan jenisnya. Namun, nafsu tetaplah nafsu yang seakan selalu ingin dipuaskan. Atta sebagai papa Barra tentu tidak terima dengan perlakuan anak laki-lakinya yang setiap harinya selalu bergonta-ganti pasangan. Maka dari itu, Atta menjodohkan Barra dengan Killa. Akilla Ainina Gardiawan hanyalah satu dari sekian banyak perempuan yang Barra temui. Namun, justru hanya Killa yang terbayang dalam pikirannya. Apalagi, sentuhan lembut dari Killa yang membuat Barra tidak bisa melupakan perempuan itu barang sedetik pun. Meskipun, Killa adalah perempuan yang paling Barra benci di dunia ini. Entah mengapa Barra masih sering memerhatikan Killa secara diam-diam. Bagi Killa, Barra adalah malaikat tidak bersayap yang menjelma sebagai sosok manusia. Sebab, Barra-lah yang membuatnya masih tetap hidup di dunia ini. Dan Killa adalah penyebab kehidupan Barra menjadi gelap gulita. Di saat dendam bercampur amarah yang kian memekatkan itu kembali hadir di antara keduanya, bisakah semua itu musnah karena adanya cinta yang mulai tumbuh? "If you leave me, then I will never let you go." -Barrabas Mahesa- "Jika bisa... jika aku mampu... jika aku sanggup... aku akan pergi meninggalkanmu." -Akilla Ainina Gardiawan- Semua karena cinta. Sesuai dengan judulnya, ya. Mau baca? Silakan. Terimakasih :| "Kita sama-sama terus, ya, kayak sepatu. Meskipun, nantinya kita nggak bisa selalu bersama aku ingin kita tetap seirama. Tetap berada di jalur yang sama." -Barrabas Mahesa