Hujan kini membasahiku, membasuh segala luka saat ku terjatuh. mencoba merasuki relung hati dan menyejukannya, setidaknya memberi ketenangan dan kedamaian pada hati yang rapuh. Pada hati yang telah berulang kali terjatuh,.berkali-kali terluka, namun tak pernah jera merengkuh. Seperti kayuhan sepedamu saat kecil, yang kau berusaha naiki meski kakimu tak sampai , yang lebamnya kau tangisi dan mengaduh sakit tak karuan. namun tetap saja esok kau akan kembali mengayuhnya. tak peduli seberapa banyak goresan luka di tubuhmu, atau rasa putus asa dan bangkitmu. Dan begitu pula aku berusaha memenangkan hatimu. hatimu yang telah tertambat pada dia yang kau sukai, yang kau bahagiakan setiap hari.
Hujan.. kali ini aku ikut jatuh bersamamu menghujamkan diri ke bumi ,menyandarkan lukaku dengan harap bahwa ia akan mengerti langit telah membakar hati ini lewat sang surya pagi. Langit yang telah melukiskan bintang yang sangat mempesona, yang ketika aku menatapnya hilanglah gundahku. langit yang telah melukiskan bulan , yang membawaku ke alam mimpi lalu memberiku kekecewaan ini.
Entah sudah sejauh apa rasa kecewa ini ku miliki. Bertahan pada cinta yang hanya ku miliki sendiri, yang setiap detiknya ku bubuhi harapan bahwa kau juga akan mencintaiku, kau akan melihatku, perjuanganku, penantianku yang menyesakkan nurani. tapi tidak !! kau tidak pernah berpaling ke sini bertanya tentangku atau sekedar tersenyum dan menyapa ku. aku tahu.. kau punya dunia mu yang begitu indah bahkan nyaris sempurna dan kau memiliki dia yang juga mencintaimu. jadi untuk apa kau membutuhkanku?? tidak, kau tidak membutuhkanku tapi aku lah yang membutuhkanmu , yang tergila - gila padamu ,, kau adalah dunia bagiku.. dan aku tidak bisa meninggalkan dunia ku ataupun mencari dunia yang baru.
Hujan kini menderu membenamkan rasa ku yang kian tak menentu merengkuh pelangi yang begitu tampak jauh.
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!"
"Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini.
"Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly!
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?