RIMBA MERUN
  • Reads 4,815
  • Votes 30
  • Parts 3
  • Reads 4,815
  • Votes 30
  • Parts 3
Ongoing, First published Nov 16, 2017
Rimba Merun: tempat dimana demonstrasi kecil dari kehidupan ribuan komunitas melarat yang ada di Nusantara ditampilkan. Disini kebodohan merajalela. Sekolah dianggap tidak penting sama sekali. Penduduk Rimba Merun hidup pada sebuah enklave, yaitu bayang-bayang kebun kelapa sawit dan benteng hutan belantara.

Berkisah lima murid melarat yang disekolahkan atas beberapa sebab, salahsatunya ditolak pabrik sawit. Sekolah Rimba Merun terletak di pedalaman Lampung dan dipimpin guru-guru bersahaja. Mereka  tak pernah putus asa mengajar sekalipun muridnya kerap dirampas dan berakhir dikorporasi sebagai jongos pabrik. Meski begitu mereka berharap suatu saat sekolah ini melahirkan cahaya ditengah lingkaran setan.

Guru-guru itu tak pernah menyerah memperjuangkan pendidikan. Hingga akhirnya ditemukannya murid pertama bernama Elang: pria miskin yang tanpa disangka terdapat pengetahuan kelas dunia didalam otaknya. Penemuan yang tak terduga itu mengilhami sebuah proyek rumit, yaitu mendalami bakat murid lainnya yang konservatif alias kolot. Mereka susah sekali dijinakan.

Para guru yakin Tuhan tak menciptakan mereka sia-sia, dan bahwasanya setiap anak punya bakat, sejelak apapun itu.

Dan akhirnya mereka mencoba menggali "harta terpendam" dalam diri mereka. Pencarian bakat yang tak pernah dilakukan sebelumnya. Pencarian panjang dan aneh.
All Rights Reserved
Sign up to add RIMBA MERUN to your library and receive updates
or
#12lampung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Godaan Sya'ir Zubair [SELESAI] cover
AZIEL DIANDRA cover
Hyacinth cover
My Papa cover
 El and Jerganio  cover
Kita kan musuhan cok!  cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
DOYAN NGENTOD cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
Alatthalita cover

Godaan Sya'ir Zubair [SELESAI]

45 parts Ongoing

💫[SEQUEL PEJUANG SEPERTIGA MALAM]💫 Kehidupan di dunia ini ibaratkan air laut yang pasang surut. Kesedihan bisa saja datang kapan saja, namun kebahagiaan juga dapat menghampiri secara tiba-tiba. Oleh karena itu, hiduplah sesuai dengan narasi Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jangan terlena dengan rasa bahagia yang datang, namun juga jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Tetaplah bersyukur dan berdoa atas apa yang telah terjadi. Dalam ajaran Islam pun, setiap manusia diajarkan untuk senantiasa berusaha serta berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab, Allah lah yang menentukan, sementara manusia hanya dapat merencanakan. Saat sedang dalam keadaan sulit, wajar saja jika kita merasakan kesedihan atau putus asa. Namun, tentu lebih baik jika perasaan itu hanya sesaat saja. Kita pun harus berusaha untuk bangkit kembali menghadapi realita yang ada. Sya'ir ini hanya untuk pengingat diri, bukan untuk menjerumuskan orang yang kamu sukai ke dalam lingkaran halusinasi. - Zubair Hanan Al-Fatih - Start: 20 Oktober 24 End: 23 Desember 24