Salahkah kami jika kami merindukan kasih sayang dan perhatian orangtua? Salahkah kami jika kami mencoba menarik perhatian mereka dengan mencoba berbagai cara? Salahkah kami jika pada akhirnya kami mungkin menyerah karena lelah? Mama, papa, dimana kalian saat kami perlu bimbingan kalian dalam meniti tangga kehidupan kamu? Camelia, Claudia, dan Clarisa adalah tiga orang sahabat yang berteman dengan awal yang aneh. Mereka saling menjaga, saling memahami, dan saling membantu. Bagi orang dewasa, mungkin yang mereka alami bukanlah masalah besar. Bagi orang dewasa, mungkin masih ada hal-hal lain yang lebih penting untuk ditangani. Tapi bagi mereka, kaum remaja, ini adalah masalah hidup dan mati. Ini adalah masa depan. Setiap langkah yang diambil, dipenuhi, baik oleh diri sendiri maupun orang lain, semua, adalah mengenai meniti masa depan. Bagaimana jadinya hidup mereka karena pola asuh yang salah dari orangtua? Bagaimana mereka harus melawan tekanan alam bawah sadar saat mereka harus memilih sikap antara hati dan logika tanpa mereka pernah diperkenalkan dengan apa yang baik dan benar? Bagaimana jadinya saat mereka merasa saling membutuhkan namun terpecah oleh satu sosok tampan yang mengoyak kebersamaan mereka? Akankah mereka menemukan akhir yang bahagia seperti selayaknya anak remaja yang lainnya? Atau mereka memiliki jalan lain untuk ditempuh? Salahkah mereka? Atau bukan salah siapa-siapa?