Aroma cinnamon yang keluar dari dalam cafeteria itu terasa sangat familiar. Hampir setiap hari saat aku masih menduduki bangku SMA, kamu mengajak ku untuk makan siang ataupun hanya sekedar berbincang ringan. Tempat favorit kita berada diujung cafeteria ini, disana. Posisi yang sangat pas untuk kita berdua singgahi dalam jangka waktu yang cukup lama. Sofa dan dinding kaca besar di sebelahnya merupakan perpaduan yang sangat sempurna dikala hujan, seperti disaat sekarang ini. Aku ingat sekali disaat hari kelulusan mu, kamu mengajak ku untuk makan siang. Katamu, itu merupakan hadiah bagiku yang telah melewati bangku SMA yang banyak orang bilang merupakan masa-masa remaja yang paling indah. Dan seperti di hari-hari biasanya, kamu mengajak aku ke Cafe Aroma-tempat favorit kita berdua. *** Terkadang semenjak kepergiannya aku berpikir, kenapa harus dia?