Arjun itu bukan manusia jenius, tapi dia cerdik. Arjun itu bukan sempurna, tapi dia unik. Ada yang tidak diketahui banyak orang tentang Arjun, termasuk teman sekelasnya. Arjun dapat membaca pikiran, termasuk apa yang sudah berlalu. Perlu diulang, Arjun dapat membaca pikiran serta apa yang barusaja dipikirkan oleh orang-orang hanya dengan tatapan. Ini aneh, tapi jackpout bagi Arjun. Tak tahu kapan pastinya, yang jelas sejak ia duduk di bangku SD, ia telah memiliki kemampuan ini. Awalnya bimbang, tapi lama-kelamaan Arjun menikmati apa yang ia miliki. Ya, dia Arjun, lebih tepatnya Arjun Rillen. Manusia unik dan misterius milik Galaksid. Lupa diberitahu, Galaksid ialah sebutan untuk XII IPA 4. Dan harus diberitahu juga, Arjun lupa siapa pelopor nama kelasnya, tapi yang pasti istilah Galaksid sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, tepatnya beberapa minggu setelah menginjakkan kaki di ruangan persegi yang dahulu bernuansa biru-hijau.