Tetesan Pena Tak Bertuan
  • Reads 426
  • Votes 71
  • Parts 10
  • Reads 426
  • Votes 71
  • Parts 10
Ongoing, First published Nov 20, 2017
Banyak kalimat yang tidak bisa disampaikan, atau bahkan tidak sempat tersampaikan, bahkan ketika kalimat itu berada di ujung lidah.

Sebagian manusia memilih diam, berjalan sesuai takdir, mengalir bagai air. Berharap bahwa waktu dapat menyampaikannya. Namun mau sampai kapan? Kamu tidak bisa terus mengandalkan waktu.

Silahkan berjalan sendiri, ungkapkan semua yang ingin kamu ungkapkan, terkadang kamu harus memilih jalan sendiri bukan hanya mengikuti takdir.


***
Sebenernya pengen banget bikin cerita, tapi belum mahir sampe sana. Jadi buat permulaan mungkin baru bisa bikin ini.
Tapi saya bakal coba bikin yang lebih baik.


Terimakasih sudah berkunjung. *bungkukinbadan90°
All Rights Reserved
Sign up to add Tetesan Pena Tak Bertuan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Puisi cover
DIKSI SANSEKERTA cover
Rumah Tanpa Batas cover
Rembulan Yang Sirna cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Puisi

26 parts Complete

Hanya kumpulan kalimat berbentuk puisi.