AS LONG AS YOU LOVE ME [END]
  • Reads 47,181
  • Votes 4,451
  • Parts 13
  • Reads 47,181
  • Votes 4,451
  • Parts 13
Complete, First published Nov 20, 2017
Rated : T, Indonesian, Bromance, GodBas, Yaoi.

Cast : God Itthipat x Bass suradet

Chap : 1 - 12

Summary : Sejauh ini.. aku selalu menjaga keharmonisan hubungan kita, tidakkah kau mengerti akan hal itu?
All Rights Reserved
Sign up to add AS LONG AS YOU LOVE ME [END] to your library and receive updates
or
#18tee
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam) cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Transmigrasi Jadi Ayah cover
Kesayangan Bunda cover
Heart Stain cover
SERIOUSLY?? YOU DON'T KNOW WHO I AM?! [KRISTXSINGTO] END cover
Leave me here alone (End) cover
The Best Of Miracle cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
BABY CHANIE cover

Pernikahan YANG terpaksa (ForthBeam)

69 parts Complete

Pernikahan. Setiap kaum manusia, tentu mengharapkan moment paling berharga dalam hidupnya itu, dipenuhi kesan bahagia agar menjadi kenangan terindah dalam hidupnya nanti. Seperti resepsi yang dihadiri orang-orang tersayang, Jas hitam keren bak pangeran, cincin tanda cinta dalam sebuah pernikahan, dan yang terpenting menikah dengan orang yang kau cintai dan juga mencintaimu. Coret hal terakhir dari daftar keinginan normal tersebut. Karena bagi Beam Baramee harapan itu takkan pernah berlaku bagi dirinya. Angan-angan pupus yang hanya tinggal harapan. "Aku tahu kau menikah denganku karena terpaksa.., tapi... Apakah aku salah kalau aku ingin di perlakukan seperti seorang istri pada umumnya.." Beam baramee "Aku tidak tahu.. kenapa aku harus memikirkannya?? Meski aku tidak mencintainya, tapi dia selalu ada dalam pikiranku.." Forth Jathurapoom. "Aku tahu semua ini terjadi karena kesalahanku.. biarkan aku yang bertanggung jawab.. jadi berikan aku kesempatan untuk menikahimu" Pangpond Jathurapoom. "Aku tahu.. lambat laun kau akan mencintainya, terbukti kalau sikapmu tidak seperti dulu lagi.. kau sudah tidak mencintaiku lagi sebesar dulu.." Wayo Panichayasawad.