Chōdo 2tsu no tango
  • Reads 18,064
  • Votes 1,387
  • Parts 11
  • Reads 18,064
  • Votes 1,387
  • Parts 11
Ongoing, First published Nov 21, 2017
Mature
Tak pernah bisa Uchiha Sasuke lupakan dalam kehidupannya peristiwa malam naas itu. Memaksanya dalam penyesalan serta menyebabkan trauma untuk Sasuke sang Idol dikalangan para remaja di seluruh belahan Dunia terutama kaum hawa. 
Tersiksa itulah yang dirasakan oleh Sasuke.
Dilema diantara Iba dan Cinta, terjebak dalam sebuah ketidak pastian. 
Ya....Dia telah merenggut mimpi seseorang, mimpi seorang gadis malang.

Rasa bersalah itu semakin memuncak ketika dirinya dihadapkan dengan dua pilihan antara hati dan logika.  



 ***********


chara milik senpai Masashi Kishimoto...
akumah cuman pinjem charanya duang...
maaf kalo masih banyak typo ato ada kata yang sangat sangat jauh dr KKBI dan EYD maklum newbie heheheh
selamat membaca...

Pu3
 21 November 2017
All Rights Reserved
Sign up to add Chōdo 2tsu no tango to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.