love at night club(18+)
  • Reads 6,633
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 6,633
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 21, 2017
Mature
pertemuaan pertama di sebuah club malam, mereka nelakukan hal terlarang tersebut di saat pertemuan pertama mereka akan kah mereka akan menjadj sepasang mekasih atau tidah



warning
*18+,21+
*dedeq imut gemez dilarang baca yah, takut otaknya kaga sucih lagi
*typo bertebaran
*bahasa tidak baku

cast
*oh sehun
*all exo(kecuali sehun) (ot12)
*all twice
*all snsd
*all blackpink
*all red velvet
*all nct 127
*all exid
*all suju
*all bigbang
*FAMILY SM ENTERTAIMENT
*FAMILY JYP ENTERTAIMENT
*FAMILY YG ENTERTAIMENT

jan pelit ngevote yah,, ngevote kaga bikin tangan keran kok, and komen juga, trs share cerita ini ke temen2 kalian juga yah
All Rights Reserved
Sign up to add love at night club(18+) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Duke's Grip cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.