Ketika perputaran bertemu titik henti yang sesungguhnya, kita tak pernah tahu mereka akan berhenti atau tetap memikirkan ego masing-masing. Kita juga tak pernah tahu, apa mereka mau berhenti sejenak lalu menyelesaikannya. Kita tak akan pernah tahu apabila ego itu tak dihilangkan. Mereka memilih ego untuk berlindung dari perasaan yang berkecamuk dalam diri. Mencintai dan ingin dicintai itu wajar. Tapi tentang cara mengungkapkan yang terlalu sulit. Ketika satu orang ingin mengungkapkan dan lain lagi melupakan, apa ego dalam diri akan tetap ada? Atau tersadar ketika tahu yang mereka lakukan adalah salah? Kita tak pernah tahu jika kita memang tak pernah mau tahu. Jika ingin tahu bacalah cerita ini, mereka akan menjawabnya. Jika tak ingin, pergilah. Selesaikan apa yang kau kerjakan.