Cerita seorang laki-laki yang menikah tanpa rasa cinta, menerima perjodohan sebab rasa berbakti kepada orangtuanya, yang masih sangat sulit melupakan wanita yang ingin dinikahinya hingga mengabaikan istri sahnya. Zein Abdillah, dengan nama panggilan Zein, itulah nama laki-laki tampan dengan tubuh ideal, tinggi badan 170 cm, hidung mancung, kulit hitam manis, penuh Kharismatik. Ia terpaksa menikah karena ditinggalkan kekasihnya tanpa kabar di saat sebulan sebelum pernikahannya. Wanita yang dinikahinya dengan sabar menanti cintanya, ia adalah Abida, dengan nama lengkap Abida Nur Asyifa, ia adalah seorang wanita yang penyabar, penyayang, lemah lembut, penurut, taat beribadah, dengan wajah yang sangat cantik, lagi otak yang sangat cerdas, tapi semua itu tidak mudah membuat Zein bisa melupakan kekasihnya. Ia justru menganggap Abida sebatas adik. Khaira, itulah wanita yang sangat dicintai Zein, wanita yang menghilang entah kemana tanpa kabar.
Kalau di Korea ada Fullhouse korea di perankan Lee yong Jay dan Han je un, di Thailand ada Fullhouse Thailand diperankan oleh Mike D'Angelo dan Aom em, di Malaysia ada Love You Mr Arrogant yang diperankan Zafril Arham dan Zara, Maka di Indonesia ada Bidadari yang Terabaikan yang diperankan oleh Zein Abdillah dan Abida Nur Asyifa yang saya tulis dalam Novel ini sebab Filem-filem tersebut merupakan Filem favorit saya, dan saya membuat Versi Indonesia sesuka saya, egois yaa, hee. Saya pernah membaca motivasi seorang penulis bahwa "Kalau kamu ingin membaca suatu novel, tetapi kamu tidak menemukannya, maka sebenarnya kamulah penulisnya". Itulah mengapa saya semangat menulis, sebab dalam cerita Menikah tanpa cinta, tinggal serumah berawal dari tanpa rasa, dan menikah tanpa adanya peran suami istri, rasa cinta, kecewa, marah, takut, sedih, semuanya silih berganti, bagi saya cerita yang sangat menarik. Sabar, sabar, sabar, dan kesabaranlah untuk seorang Abida. Selamat membaca, jangan sampai menahan tangis. Menangislah, menangis itu sehat.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.