" Kenapa mesti aku yaAllah "
Dia merintih lagi .
Tanpa ibu bapa tulang belakangnya , tanpa gelak tawa keluarga di sisi . Hidup dia semakin sukar . Dengan kudratnya dia cuba membuat kan hidup dia dan adik perempuan nya yang lumpuh untuk bahagia . Tanpa dia sedar , dengan masalah yang di hadapinya , dia berilusi sendiri .
" Jika tiada bahu untuk mengadu, kau masih ada lantai untuk sujud "
" Jangan dengar Qal, itu semua ilusi "
" Kau dan aku adalah satu Qal . Dengar aku Qal "
Haiqal buntu.
Dan dia hadir. Memberi cahaya. Bukan ilusi lagi , bukan halusinasi lagi. Bukan.