High rank #3 - #pemerintahan 1 September 2018 Aku berdiri ketakutan dibelakang bahunya yang lebar. Kuremas kain di sisi kanan kiri tubuhnya yang mulai basah oleh keringat. Harusnya aku tau,dia juga ketakutan sepertiku. "DORR!" Waktu terhenti. Pupil mataku melebar melihat percikan cairan berwarna merah muncrat dari dahinya. Rambutnya yang coklat terguncang dan tubuhnya rubuh didekat kakiku. Semuanya benar- benar lambat. Aku bahkan hanya bisa menganga dan berdiri diam di tempat. Padahal ia selalu berhasil melindungiku. Tapi apa yang baru saja kulakukan? Aku melihat dia sekarat,dan aku diam saja. Entah mimpi atau nyata,yang pasti airmataku baru menetes saat mereka semua melihat kearahku. Seperti prediksiku,pistol itu kini mengarah tepat ke dahiku.