Tasya Putri Miranti adalah perempuan yang berasal dari Kanada. Dia adalah perempuan yang pintar, dan cerdas. Tasya sekolah di SMA Negeri Seviet di Bandung. Tasya pindah ke Bandung sebab, orang tua dari Ibunya kerja di Bandung.
Dia mempunyai hobi yang suka belajar sendiri, dan lebih meyendiri. Tasya perempuan yang tidak mempunyai teman, Karena sifatnya yang aneh, dari perempuan biasanya. Tasya lebih banyak menghabiskan waktu, dengan cara mendengarkan lagu dengan earphone miliknya, Dan baca buku serta belajar, sering disebut perempuan kutu buku. Setiap hari Tasya sering diledekin oleh teman sebayanya. (。ŏ_ŏ)
Ketika, ada perempuan yang bernama Rara. Perempuan yang hampir mempunyai sifat yang sama dengan Tasya. Beberapa hari kemudian Tasya merasa aman dan senang bisa berteman dengan Rara. Akhirnya Tasya bisa berteman dengan Rara, walaupun cuman Rara teman sebayanya. ≧∇≦
Tiba-tiba Ada laki-laki yang ganteng, Putih, tinggi, pintar, dan cerdas. Berasal dari Spanyol. Namanya Manuel Goranta Hadianto. Sekolah di SMA Negeri Seviet di Bandung. Laki-laki yang terkenal pintar dan ganteng. Apakah Tasya bisa berteman dengan Manuel, apakah sebaliknya Ada perasaan tertentu? :)^_^ >_< ^.^ 😊😀
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-