Tears for Love and Happiness

PRANG!!
BAK! BUK!

Semua barang dalam ruangan itu pecah dan tak berbentuk lagi. Suara kesakitan menerjang tubuh si wanita yang tak lain adalah istri seorang CEO terkenal. Tubuhnya dipukul menggunakan cambuk dan ditendang-tendang bagaikan binatang. Pria itu bernama Alarick Bervian atau yang di kenal dengan nama Mr. Al. Dan si wanita bernama Erlina Margaretta Ravian atau yang biasa dipanggil Lina. Lina sangat tidak mengerti mengapa Al melakukan hal itu. Apa salahnya? Itulah yang selalu ada di benaknya. Ia merasa tak punya salah apapun kepada Al, akan tetapi Al selalu memberlakukannya dengan kejam dan tak berperikemanusiaan. Tak ada hari tanpa kesakitan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan pada suatu hari, ketika Lina dibawa pergi oleh keluarganya ke sebuah tempat terpencil dan Al kehilangan jejaknya. Ia mulai frustasi dan menggila. Dia selalu melampiaskan hal itu dengan cara mengurung diri di kamar yang menjadi tempat penyiksaan sang istri atau yang paling sering di sebut Playing Room. Ia tak menggubris wanita yang selalu mendekatinya. Makan, minum ataupun tidur pun mulai dilupakannya. Ia menginginkan Lina kembali. Hingga ia tahu bahwa ia menyesal memberlakukan Lina seperti itu dan mulai mencintainya.

Akankah ia bisa kembali bersama Lina? Dan apakah Lina memaafkan Al atas perbuatannya serta memberikan kesempatan kedua bagi Al? Hanya waktu dan Tuhan yang bisa menjawab.