"Kenapa sih hujan harus diciptain? Ngerepotin banget tau gak sih! Gojek gak ada yang mau pick up, angkot gak ada yang lewat. Argh!" gerutu Azura.
"Buset deh neng, pagi-pagi udah ngomel aja. Sini bareng gue aja berangkatnya, kasian banget daritadi gak ada kendaraan yang lewat." ucap pria itu, yang entah darimana asal datangnya.
"Aduh, males banget gue kalau udah hujan, ngerepotin! Dan, emangnya gue cewek apaan yang langsung mau di tawarin kayak gitu? Kenal juga nggak." sahut Azura.
"Udah, gak usah banyak cingcong. Nanti lo telat,"
"Azura Hafana Maghfira anak SMA 12 kan? Kita satu sekolah, lho. Daripada telat, ayo bareng gue aja." tawar pria itu.
"Masih hujan. Gue males, basah nanti." jawab Azura.
"Ada jas hujan kok. Lo benci hujan? Ayo naik motor gue, gue buktiin kalau hujan nggak sejahat yang lo pikirkan." ajak pria itu sekali lagi.
Semenjak ajakan pria itu, Azura berpikir, apakah dia harus tetap membenci hujan?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-