Apa kau bisa merasakannya?
Apa kau bisa melihatnya?
Apa kau bisa mendengarnya?
Atau setidaknya apa kau bisa mengetahuinya?
Bahwa dunia yang kita tinggali ini tidak sesempit yang kalian kira. Bahkan ada banyak kehidupan lain selain di dunia ini. Ya, di dimensi bernama bumi ini.
Kakek yang biasa di panggil Kakek Gram itu, pernah mengalami hidup di 2 dimensi berbeda. Namun, saling berdampingan.
Kakek Gram berkata kepada cucunya yang berumur 12 tahun itu, bahwa ada dunia lain yang berdampingan dengan dunia kita. Di dunia sana, tidaklah modern seperti dunia yang kita tinggali. Di dunia sana masih banyak terjadi peperangan dengan menggunakan senjata tradisional-seperti pedang, tombak, dsb.
Namun, di dunia itu tersimpan banyak keindahan alam. Bahkan kau tidak mungkin bisa menemukannya di dunia ini.
~~~
Di sisi lain, Kakek Gram juga bercerita kepada muridnya yang bahkan seorang putri kerajaan. Dimana ada sebuah dunia lain yang sangat damai, tanpa adanya peperangan. Kau bisa melakukan pekerjaanmu tanpa perlu takut seseorang akan menyerang sehingga terjadi peperangan. Semua itu tidak akan pernah terjadi lagi.
Namun, satu hal yang harus ditakuti manusia disana yaitu, keserakahan manusia itu sendiri. Karena terlalu damai dan tentram, orang-orang disana termakan oleh buruknya keserakahan. Sekecil apapun kesempatan itu, maka manusia akan mengambilnya demi kepuasan diri sendiri.
"Bukan keserakahan lah yang membuat mereka jatuh dalam kejahatan. Melainkan sebuah kesempatan yang tercipta dari manusia itu sendiri yang kemudian menjebloskan manusia ke jurang kejahatan"
Dua dunia yang berkebalikan, tetapi sebenarnya sama saja.
#4 Psycological (4-Nov-2019)
#57 War (4-Nov-2019)
~[Dis]Invers~
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.