Kata-kata
  • Reads 4,887
  • Votes 1,104
  • Parts 60
  • Reads 4,887
  • Votes 1,104
  • Parts 60
Ongoing, First published Nov 26, 2017
dengan aksara yg melukis indah dan dengan keadaan hati yg tak pernah beraturan. 
selamat kau telah berhasil berjanji tanpa ada niat untuk kepastian.
All Rights Reserved
Sign up to add Kata-kata to your library and receive updates
or
#679daily
Content Guidelines
You may also like
Titik Yang Benar by siPanjangNapas333
25 parts Ongoing
Coba bayangin... Di suatu titik dalam hidupmu yang sedang baik-baik aja, kamu tanpa sengaja menatap ke arah langit di malam hari, melihat bintang bertebaran, tak terhitung. Tapi kamu ga peduli. Menyematkan keyakinan kalau tiap hari langit memang seperti itu. Kecuali pas mendung. Lalu di suatu titik, saat hidupmu lagi depresi, kosong, ancur, ga punya harapan, kamu sengaja keluar tengah malam. Entah jam dua, jam tiga, jam satu, cuma buat tenangin diri dan noleh moment itu lagi. Tapi apa? Kamu cuma lihat satu bintang, bersinar sendirian di tengah hamparan gelap. Mungkin kamu semestinya tersenyum, karena yang kamu lihat bukan cuma bintang, melainkan refleksi dirimu sendiri. Ada kekuatan di semesta ini yang mau bilang ke kamu, saat kamu udah kehilangan banyak cahaya, kamu cuma perlu jadi seperti bintang itu, karena cahaya itu sendiri sebenarnya sudah ada di dalam hati kamu. Ya, aku bisa bilang ini karena aku sudah pernah melewatinya. Dan aku disini bukan untuk omong kosong belaka, bukan hanya sekadar curhat atau menggores halaman dengan kata. Tapi untuk bikin kamu percaya, kalau gelap yang mungkin lagi kamu rasain sekarang... Bukan akhir dari segalanya. Jika kamu tertarik sama hal-hal yang gak masuk di akal tapi masuk di hati, atau menyelami cerita yang endingnya ternyata tidak selalu indah, barangkali kamu akan suka untuk singgah disini, di duniaku...sembari ngopi...atau minum cokelat. Karena indah saja gak akan cukup, perlu cinta yang tulus untuk memaknai apa itu kekuatan, apa itu pelajaran, apa itu kenangan, dan apa itu... "Tetap hidup" Sumber basic photo sampul sebelum di edit : Joel D. Montgrand / straight.com
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2) cover
The Queen Sheyna (END) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
30 AKSARA MAHABBAH  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Gus Arsya Is My Husband [Ending] cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
Sepotong Rindu Tak Terkirim cover
Titik Yang Benar cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

107 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025