John On My Notes
  • Reads 57
  • Votes 12
  • Parts 7
  • Reads 57
  • Votes 12
  • Parts 7
Ongoing, First published Nov 27, 2017
Ada alasan mengapa aku tak menaruh cerita ini dalam kategori short story. Karena ini fiksi, dan aku hanyalah seorang penggemar. Meski kisah ini berisi coretan penaku sendiri, yang tintanya berasal dari sudut terdalam perasaan.
Ini bukan cerita pendek, ini adalah catatan abadi.





"... Seperti yang kamu keluhkan, di radio sekali waktu. Tentang Teddy Bear milik Jaehyun yang ukurannya membuatmu terus terjatuh. Ingin ku beritahu sesuatu? Kamu juga semenyebalkan itu, memaksaku menulis catatan ini dari waktu ke waktu. Berharap suatu hari menjadi sebuah buku yang akan ku cetak 2 eksemplar. Satu untukku, Dan satu untuk hempas ke wajahmu."
- 08.10.2017 1.07pm





"... Johnny tidaklah selalu menyenangkan. Ia akan sangat mengesalkan ketika memaksaku untuk merindu. Tapi, aku lebih baik begitu. Aku suka dibuat marah. Karena aku ini lemah, sedangkan menangis butuh tenaga."
- 27.11.2017 2.00am
All Rights Reserved
Sign up to add John On My Notes to your library and receive updates
or
#428johnnysuh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [PO] cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.