Cowok itu mundur selangkah dan membuka jaket kulit yang sedari tadi dipakainya. Kemudian, kaos putih−yang sudah berubah warna menjadi coklat−juga dilepaskan olehnya dan dihempaskan begitu saja ke wastafel di belakangnya. Aren bahkan sempat menelan ludah ketika melihat tubuh atletis cowok itu. "Sumpah, ya, sampe lo berani ngapa-ngapain gu−" "Bersihin gue!" "Ap−apa?" Cowok itu mendengus kesal. "Lo yang udah numpahin minuman ke gue, jadi lo harus tanggung jawab." Seorang artis ganteng topless di depan muka lo? Histeris gak tuh? Tapi, tidak bagi Aren. Dia benar-benar membenci artis, profesi yang dimatanya hanyalah menebar pencitraan. Sialnya, artis ganteng bernama Dekan itu sedang syuting di sekolahnya. Double sialnya, Dekan jadi membututi Aren ke mana-mana tanpa sebab. Tanpa Aren tahu, Dekan memiliki maksud tersendiri untuk selalu berada di dekat Aren, dan memilih sekolah Aren untuk dijadikan tempat syutingnya. Ingat, jangan terlalu picik menganggap itu cinta, kalau bisa saja ada alasan lain di baliknya. ENJOY!
18 parts