apakah kalian pernah jatuh cinta kepada seseorang yang begitu dekat? begitu dekatnya hingga semua terasa sulit. tulisan ini akan menceritakan kisah seperti itu. tentang senyum yang harus terukir meski hati sedang patah dua. bukan karna kamu terlalu pandai menyembunyikannya, tapi untuk menjaga agar keadaan tetap baik-baik saja. seorang perempuan terlanjur memulai sesuatu yang dari awal telah dia ketahui, bahwa akhirnya akan mengantarkannya ke tepi jurang patah hati. meskipun begitu, hal yang telah terlanjur dimulai bukanlah hal yang bisa begitu saja dia hapuskan. alih-alih menghapusnya, dia memilih untuk menyembunyikannya dengan bagitu rapi. tetapi waktu begitu mampu, mampu membuka sesuatu yang telah berusaha disembunyikan dan ditutupi rapat. sehingga akhirnya dia memilih untuk mencari tempat bersandar, tempat bersandar yang semakin lama membuatnya begitu nyaman dan mulai mencoba melepaskan perasaannya. pertanyaannya, dimana akhirnya dia berdiri? di jalan yang seutuhnya baru, atau di jalan yang melewati rumah yang belum dia lupakan?.