Vindy Azalea, gadis cantik yang memiliki sifat blak-blakkan, judes dan bodo amat yang warbyazah. Bagaimana jika gadis itu disatukan dengan seorang pemuda bernama Angga Abdi Valentino? Cowok berandal, begajulan, playboy cap bango, dan gak pernah bisa serius.
Sableng.
Itu yang dikatakan teman-temannya untuk hubungan mereka berdua. Hubungan yang entah kenapa tak pernah lepas dari angka 14. Entah itu tanggal lahir mereka, tanggal jadian, peristiwa-peristiwa penting, atau bahkan hal-hal kecil seperti koleksi boxer milik Angga, semuanya adalah angka 14.
Menurut kalian, bagaimana jika suatu hubungan dijalani oleh cewek bodo amat dan cowok gak pernah serius? Bakal rumit atau malah seru karna gak ada debat-debat bangsat kayak pasangan lain.
Entahlah...
Hanya mereka berdua yang tahu.
***
"Itu Angga kan?"
Vindy mengikuti arah tunjuk sahabatnya, ia melihat Angga tengah duduk bersama seorang cewek disalah satu meja cafe. Jaraknya yang hanya terbatas beberapa meja, membuat mata Vindy yang alhamdulillah gak minus bisa melihat dengan jelas.
Gadis itu kembali menghadap teman-temannya dengan wajah santai.
"Iya itu Angga."
"Dan lo diem aja?!"
Sebelah alis Vindy terangkat. "Emang gue kudu gimana?"
"Ya gimana kek. Lo kan ceweknya Vin. Samperin kek. Apa kek!"
"Terus? Gue harus mencak-mencak bangsat sambil bawa golok, nyamperin mereka trus bacok tuh cewek? Ya kali! Bodo amat dunia akherat." Jawab Vindy cuek.
"Sifat bodo amat lo gini bikin gue pengen nabok lo pake keroposan patung pancoran deh, serius."
"Lah bangsat!"
***
Gimana?
Minat?
Yuk! Langsung baca dan ikutin Terus kelanjutannya pasangan Vindy & Angga?
Nih pasangan Bakal greget banget deh pokoknya, Bakal banyak melontarkan lantunan kebun binatang?
#3 in misterius, (20-07-2020)
#1 in agenrahasia, (27-02-2019)
#6 in blood, (09-07-2019)
#40 in mafia, (17-04-2019)
'perkenalkan teman kecilku, kegelapan' Arya Brianka Vradito
'semuanya terasa menantang sejak mereka mengusirku' Yura Laylina Alvero
Umurnya memang terbilang masih sangat muda. Tapi tidak dengan kejadian yang berulangkali menamparnya tanpa lelah, masa lalu tanpa ijin kembali menerkamnya, kepahitan akan kebenaran selalu berhasil menorehkan luka tersendiri.
...
"Kalau gini sih gue mending lewat lobby sekolah aja. Nanti gue ketahuan gimana?" Yura menjinjitkan sepatunya lalu berlari terbirit-birit.
Mata elangnya menatap lekat Yura dari kejauhan, perlahan seringaian tercetak di bibirnya. Dia bisa dengan mudah merasakan keberadaan Yura.
"Ternyata rubah satu ini sangat mudah penasaran?" batin Arya.
•••
🌟Vomment sebanyak-banyaknya🌟
⛔DO'NT COPY PASTE! ⛔