Sore ini aku memutar kembali memori tentang kita waktu itu. Pada saat itu kita bertemu dalam sebuah keadaan yang hampir sama. Kita sama-sama menyalahkan takdir atas diri kita saat itu. Kau ingat kan bagaimana kau menceritakan kebencianmu atas gadis yang gagal kau perjuangkan? Ah, itu dia masalahnya. Kita sama-sama patah hati saat itu. Kau yang merasa dikhianati karena sudah berjuang namun tak dianggap. Dan aku yang tak pernah merasa diperjuangkan. Kita bertemu dengan sangat kebetulan, ah bukan, kita bertemu karena takdir dan akhirnya bertukar cerita. Kau saat itu terlihat sangat berputus asa hingga kuputuskan untuk menjadi teman ceritamu. Ya, meluangkan waktu untukmu pada saat itu menjadi rutinitasku. Hingga aku lupa kalau saat itu aku juga sedang menagalami patah hati. Kau menjadi fokusku, entah mengapa menjadi salah satu hal yang kuinginkan adalah membuatmu sembuh dari patah hatimu.All Rights Reserved
1 part