ABOUT LINTASAN WAKTU YANG MERANGKAK MAJU
aku wanita, suatu hari nanti kaki lemahku pasti takkan mampu untuk berdiri lagi, suatu hari aku ingin menangis dan berteriak kepada dunia. oleh sebab itulah aku menulis.
menulis adalah caraku untuk menangis, disaat seluruh dunia enggan untuk mendengar, jari-jemariku adalah degup jantung dari sebuah rasa kecewa yang mendalam, kata ia merupakan dengusan kasar dari perihnya luka yang terjadi di masa lalu, dan puisi adalah air mata dari semua itu.
menurutku, menulis adalah cara terbaik untuk mensyukuri apa yang telah terjadi dalam hidup ini melebihi apa yang mampu diutarakan oleh mulut. karena dari situ, aku mampu untuk menggambarkan betapa indah dan perihnya kehadiran seseorang dengan puluhan ribu kata-kata. tentang senyuman yang begitu memikat ketimbang senja, tentang sebuah tatapan bola mata hitam yang menatap degan penuh cinta dan kasih sayang tulus, tentang sebuah punggung yang telah pergi, tentang seseorang. dengan menulis aku menggambarkan sedih dan bahagia-ku, namun dalam sudut pandang yang berbeda. berhenti menulis sama saja seperti mati dengan sia-sia.
melalui menulis aku dapat belajar ; hanya karena masa lalu tidak sesuai dengan apa yang kau harapkan, bukan berarti masa depanmu stuck sampai disini saja kan?
"Seperti Lintasan Waktu Yang Merangkak Maju" menggambarkan titik-titik terpenting antara tokoh "aku" dan "kamu", dari saat masa perkenalan, kasmaran, patah hati, hingga mengikhlaskan, yang disusun secara kronologis dengan bulan dan tahunnya.
hadir dan bacalah, semoga kalian suka dan jangan lupa divote dan like komen juga. sebelumnya mohon dimaafkan jika ada typo karena aku masih pemula dan baru belajar xoxo!!!
happy reading.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 👍]
Cerita ini mengandung bawang yang bisa membuat kalian menguras air mata. Dan juga terdapat kata kasar.
Mohon bijak dalam membaca.
Kisah seorang gadis yang di nikahkan oleh pria yang dia cintai. Pria itu menikahkannya bukan karna cinta melainkan karna balas dendam sebab gadis itu membuat tunangannya koma.
❤️❤️❤️
"Sampai kapanpun, gue ngak sudi makan masakan yang lo buat"
"Ta-tapi-" belum sempat Hana melanjutkan kalimatnya, Daniel mendorong kuat tubuh Hana hingga wanita itu tersungkur ke lantai yang ada serpihan vas itu. Bahkan lutut dan telapak tangannya terkena serpihan itu, Hana menangis saat melihat darah mengalir.
Kemudian Daniel mengarahkan kakinya untuk menginjak tangan Hana bahkan ia menekan kuat sehingga darah dari telapak tangannya mengalir deras. Hana memekik keras, namun Daniel tidak menghiraukannya.
"Aww...Da-daniel.... Sa-sakit, kumohon... Le-lepas"
Daniel melepaskan tinjakkannya, Hana bernapas lega. Tapi Daniel kembali mencengkeram rahangnya hingga Wanita itu mendongak, kemudian tangan Daniel melayang ke pipi mulus gadis itu.
PLAK
Hana merasa pipinya panas, tamparan Daniel tidak main-main bahkan bisa ia rasakan bibirnya sedikit berdarah.
"Menangis sepuas lo, karna penderitaan lo masih panjang!!" ucap Daniel dingin, ia menyeringai tajam.
❤️❤️❤️
Akankah Hana bisa Mendapatkan Cinta Daniel?
Bisakah Ia bertahan sampai Akhir?
penasaran Sama Ceritanya? Kuy Baca Aja:)
⛔PLANGIAT DILARANG COPAS ⛔
Kalo udah baca ini, kuy baca Kahfi dan Naya 😊