Aku suka semua yang ada pada dirimu. Senyumanmu. Tawamu. Bibirmu. Matamu. Kamu selalu membuat jantungku berdetak kencang tak karuan. Setiap kali aku melihatmu dimanapun kamu berada. Kamu telah membuat hari-hariku penuh akan warna. Seperti pelangi yang menghiasi langit. Begitupun juga dirimu yang telah membuat hariku penuh akan warna-warni. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. Gadis yang penuh akan keceriaan dan hiperaktif. Tetapi aku sadar diri. Bagaimana laki-laki seperti diriku tuk jatuh cinta pada gadis seperti dirimu. Aku tahu aku hanyalah laki-laki penyakitan, jelek, dan miskin. Pantaskah laki-laki seperti diriku tuk mencintai dirimu!??. Gadis yang memiliki senyuman seperti manisnya permen bahkan bisa mengalahkan manisnya permen. Pantaskah bersanding dengan laki-laki penyakitan, jelek, dan miskin. Seperti diriku!!??. Hahaha, mana mungkin gadis yang memiliki tatapan mata yang bercahaya dan bersinar terang layaknya sinar rembulan malam hari. Mau mencintai laki-laki penyakitan seperti diriku!!?. Jadi, aku hanya bisa memandangimu dari kejauhan saja. Karena aku tahu aku tidak akan pernah bisa mengungkapkan isi hatiku kepada gadis yang telah membuat jantung ini berdebar sangat kencang seperti lari maraton. Karena aku takut sebelum aku mengungkapkan isi hatiku padamu kamu akan langsung menolakku. Karena aku tahu kamu pasti akan jijik dengan laki-laki penyakitan seperti diriku ini. Huh!! Sungguh dramastis kisah cintaku ini. Aku tahu aku seorang pengecut. Karena aku tidak akan bisa atau tidak akan pernah bisa tuk mengungkapkan isi hatiku kepada gadis pujaan hatiku. Aku berharap suatu hari nanti aku bisa melihatmu dari jarak yang dekat. Dan aku juga berharap semoga ada suatu keajaiban agar aku dan dirimu bisa berteman. Atau lebih dari sekedar berteman... Dan aku menamakan kisah cinta ini adalah 'AMORE NEL SILENZO'. Atau bisa juga dinamakan dengan 'CINTA DALAM DIAM'. Karena aku hanya bisa mencintaimu dalam diam. ~Simon Alexander Smith~All Rights Reserved
1 part