Kau adalah alasan..

Setiap orang akan lebih tertata bila ia punya mimpi. Suatu mimpi besar yang memang perlu untuk diwujudkan. Tapi, apakah ingin terus bersamanya adalah sebuah mimpi? Jika iya, bagaimana bisa terwujud bila orang yang dimaksud tidak ingin membantu membangun mimpi itu? Haruskah terus diusahakan? Atau.. mungkinkah harus menyerah?

Hai.. Namaku Reyna Wijaya biasa dipanggil Rey atau Reyna. Aku tinggak bersama nenek dan kakek, serta bibi, yakni keluarga dari ayahku. Aku lahir di Bandung, dan aku juga keturunan China-Sunda. Ibuku adalah keturunan chinese dan ayahku berasal dari bogor. Yah, walaupun begitu aku rasa wajahku tidak mengandung unsur chinese yang notabenennya putih ataupun mata yang khas (tidak bermaksud menghakimi atau apapun) malah sebaliknya. Aku terlahir dengan mata yang lumayan besar di pupil, dan kornea mataku berwarna coklat. Kulitku kuning langsat dan aku sangat menyukai rambut panjang. Pernah nenekku hendak memotong rambutku dan aku kabur dari hadapannya karena aku sangat menyayangi rambutku. Sekarang aku bersekolah di salah satu SMA di Bandung dan duduk di kelas 11 IPS 2 walaupun dulu aku sangat membenci pelajaran ips dan unggul di bidang ipa. But it's not problem because i heard that "sometimes what you like is not good for you, and what you hate is very good for you. " so karena aku gabisa persentasi jadi akhirnya aku pilih ke ips. Seharusnya aku masih kelas 10 atau mungkin kelas 9 karena ku berbeda 2 tahun lebih muda dibanding teman sekelasku yang lain. Ya mungkin mereka memaklumi bila aku sedikit keanak-anakan atau mungkin memang keanak-anakan.
Aku punya sahabat dan tentunya orang yang membuatku merubah pola pikir, sikap, sifat kearah yang memang lebih baik.

Ini adalah kisahku, kisah yang aku alami dan ingin aku ceritakan pada kalian. Tentang mimpi, kedewasaan sikap dan pola pikir, sahabat dan tentunya bumbu dari semua kesempurnaan yakni cinta.

----------------
Hallo ini cerita pertama aku, read and comment ya saran dan kritik sangat diperlukan