"Jangan sampai ada yang tahu kalau kita pacaran!" "Iya, Kak." __________ "Punya otak tidak? Soal mudah seperti ini saja tidak bisa." "..." __________ "Mau jadi apa kamu, hah? Sudah punya pacar tapi keluyuran dengan laki-laki lain." "Apa kabar kamu yang pergi liburan dengan Valerie, Kak? Ber-du-a-an." "Tidak usah bawa-bawa Valerie! Dia itu beda sama kamu!" ___________ "Halo kak ... bisa ke-" "Aku lagi sama keluarga, Selen. Ada mama juga. Nanti aku telepon lagi. Aku tutup." Tut ... tut ... tut ... "Kapan? Saat aku sudah mati?" ___________ "Kita putus saja, Kak." "Jangan macam-macam, Selen! Kamu pikir hubungan kita ini main-main?!" "Bukan aku. Tapi kamu yang selalu mempermainkan hubungan kita, Kak. Lihat ... dia sudah menunggumu. Tunggu apa lagi? Pergilah ... seperti biasa." ___________ ‼️Tindakan plagiasi bukan semata-mata plagiasi saja. Itu juga merupakan cara membunuh yang terselubung. Membunuh perasaan si penulis. Membunuh kerja keras penulis. Membunuh keinginan penulis untuk bisa berkreasi dengan tenang. Artinya, seorang plagiator sama saja dengan seorang pembunuh 🙃‼️ Cover by Pinterest
57 parts