Setiak jarak akan membuat waktu yang sama terasa berbeda. Jarak kadang terlalu kejam, karena dia bersekongkol dengan waktu untuk tak mengijinkanku kembali. Waktu bisa kau atur, kau jadwalkan, bahkan kau rencanakan untuk kedepannya, tapi kau tak bisa membuatnya kembali. Tak hanya dengan jarak, waktu juga bersekongkol dengan takdir. Sebaik apapun kau merancang mimpi dengan waktu yang kau rencanakan, jangan lupa akan takdir. Tidak, aku tak menyuruh kau untuk pasrah menunggu takdir, aku juga sedang belajar menjemput takdirku. Entah itu tentang mimpiku Ya, aku belum mau terlalu banyak menceritakan tentang mimpi-mimpiku Aku tak terlalu yakin Tapi ada satu wanita hebat, maksudku bidadariku ya, ibuku dia selalu meyakinka aku tentang mimpi-mimpiku doanya selalu mendampingi mimpiku ya.. ku kira ada yang bisa sedikit berdebat dengan takdir, yaitu doa ibumu tapi ada yang lebih kuasa daripada takdir yaitu Dzat yang menciptakan takdir itu Allah swt aku sering mendengar Allah tahu yang terbaik untuk umat-Nya atau Allah tak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umat-Nya ada lagi, yaitu tentang keikhlasan da kehilangan kira-kira kalimat tetapnya seperti ini "segala sesuatu dari Allah, akan kembali padanya" Ya, aku sekarang tak lagi punya IBU karena Allah lebih menyayanginya 7 tahun beliau melawan sakitnya ku berdoa itu bisa menghapus dosa-dosa IBUku Tapi sekarang, tak ada lagi yang mampu berdebat dengan takdirku tapi usaha dan kekuatan serta harapan orang-orang disekitarmu ayah, kakak, dan mereka lainnya ku harap bisa memberikanku sedikit kekuatan tapi, apa yang harus ku lakukan ketika aku sedang merindukanmu Ibu sungguh aku berusaha untuk ikhlas tapi sungguh, hidup tanpamu membuatku berhenti untuk sesaat sesekali mainlah di mimpiku agar aku tak berhenti terlalu lama Cintamu begitu tulus Ya Allah, terimakasih untuk 21 tahun 8 bulan kau berikan aku bidadari tanpa sayap