GURUKU IS MAHRAMKU
  • Reads 133,967
  • Votes 3,851
  • Parts 20
  • Reads 133,967
  • Votes 3,851
  • Parts 20
Complete, First published Dec 04, 2017
🐸 PART 1🐸



Hai!! aku Shazia aurelia seorang gadis dari keluarga kecil, Sejak kecil aku selalu di manja oleh orang tua ku, aku dilahirkan di kota Bandar Lampung, aku sudah memasuki umur 18 tahun dan aku anak yang panling bungsu dari kakakku yang sangat tampan. Uppz!! iya tampan :)


"Assalamualaikum semua,, selamat pagi Umi, selamat pagi Abi" sapa kakakku yang tampan,
Kini semua berada di ruang makan yang sedari tadi menunggu kakakku untuk sarapan bareng.
 "Wa'allaikumusalam, selamat pagi juga buat anak umi dan abi yang ganteng" serempak menjawab.

"Ko Abi dan Umi saja sih kak yang di sapa? Aku nya gak?" Tanyaku kepada kakakku, sembari aku melipat kedua tanganku didada dengan wajah yang kesal.

"Hmm... iya deh. Selamat pagi adik kakak Debi yang cantik". ucap kakak ku, sembari tersenyum dan mencubit pipiku.

Debi?? iya itu nama kakakku.

"Ihhh.. kakakk. sakit tau. Pagi juga kakakku" jawabku sembari mengusap pipiku yang terasa sakit.

Kami semua sedang asik menyantap makanan masakan umi, selesai makan aku memulai topik pembicaraan. "Abi, umi zia boleh gak berangkat sekolah sendiri?" tanyaku kepada abi dan umi yang sedang duduk di hadapanku.

"Kenapa kamu ingin berangkat sekolah sendirian, kan ada kakak kamu. suruh kakak kamu mengantarkan kamu kesekolah" pinta umi padaku sembari melirik kearah kakakku yang sedang duduk di sampingku.

Aku langsung melirik ke arah kakakku "Emangnya kakak mau ngantar aku kesekolah?" tanyaku.
tak lama kakakku menjawab "Ya pasti lah adikku tersayang. Apasih yang gak boleh buat adikku ini" jawabnya sembari tersenyum dan mengedipkan matanya...
All Rights Reserved
Sign up to add GURUKU IS MAHRAMKU to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ALIF by Sastra_Lara
72 parts Ongoing
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Apakah seorang anak Kiai harus bisa menjadi penerus kepemilikan pesantren? Ya. Namun, berbeda dengan seorang Haafiz Alif Faezan. Mahasiswa lulusan sarjana kriminologi yang memilih karier sebagai polisi reserse. Sebuah kasus membawa Alif bertemu kembali dengan gadis yang ia cari selama sepuluh tahun ini. Gadis kecil yang pernah ia dekap dalam keadaan sekarat, sekarang tumbuh menjadi perempuan cantik nan penuh kejutan. Pertemuannya dengan sang gadis membawa kemudahan bagi Alif dalam menyelidiki kasus tersebut. Sama halnya, mudah bagi Alif untuk jatuh hati dengan Lahya Deemah, gadis berusia 18 tahun. "Lahya ini anak kecil, mana boleh menikah dengan Gus yang umurnya jauh di atas Lahya?" "Boleh. Bapak kamu sudah merestui." "Apa yang Gus inginkan dari anak kecil seperti Lahya?" "Izinkan saya membimbing kamu dalam dekapan hangat, sampai selamat ke tangan Tuhan." "Tapi, Lahya sudah bertunangan." "Apa yang kamu tunggu dari sebuah penantian yang dia tawarkan, Lahya? Sedangkan saya di sini menawarkan kepastian, namun tak kunjung kamu beri jawaban. Saya semakin takut tenggelam dalam mata itu dan hafalan Quran saya tertinggal mengambang. Sejatinya yang haram takkan mungkin menjadi halal dan suci. Maka dari itu jadilah halal bagi saya, dan saya akan selalu suci untuk bisa menyentuhmu seperti kalam-Nya." '__'__'__' ⚠️DILARANG KERAS MELALUKAN PLAGIASI BERKEDOK TERINSPIRASI⚠️ ⚠️Hak cipta dilindungi Allah Ta'ala⚠️ [Disarankan untuk tidak membaca cerita ini di tempat umum. Dikarenakan dapat mengalami gejala baper, salting, senyum-senyum sendiri, menangis dan emosi disatu waktu] '__'__'__' Start : Juli 2023 End : September 2024
You may also like
Slide 1 of 10
Takdir Cinta Hana cover
pacarku ditikung teman baik ku cover
Angel In My Life cover
Lentera Hati cover
ALIF cover
8 Hari Untuk Selingkuh?! cover
ATHARRAZKA 3: Zyana cover
IKRAR SUCIMU cover
Khairilija cover
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going) cover

Takdir Cinta Hana

55 parts Ongoing

Takdir mengantarkan Hana menuju sebuah perjodohan. Siapa sangka laki-laki yang di jodohkan adalah orang duda anak satu yang tidak lain adalah Ayah dari anak didiknya. Apa yang akan di lakukan Hana? Menerima atau menolak?