Kinara Amarish (NARA, 19 tahun, Bandung), merasa dunianya jumpalitan saat Wiganda Shaf Darmawan (WIGA, 19 tahun, Jogja), kekasihnya, mulai menampakkan geliat untuk membagi sebelah hatinya pada gadis tomboy bernama Fabiola Michele (EBY, 19 tahun, Manado). Nara memutuskan untuk break hubungan saat melihat kedekatan Wiga dan Eby kian intens, terlebih saat Eby mulai menempati paviliun di rumah Wiga.
Di tengah kekosongan sebelah hatinya, Nara dihadapkan dengan berbagai masalah. Mulai dari menjauhnya sahabat-sahabat di kampus yang kemudian diketahui hanya memanfaatkannya saja, mengundurkan diri dari usaha penerbitan buku indie miliknya sendiri karena berselisih paham dengan pegawai lain, nyaris menjadi korban sandera dan korban tabrak lari, hingga harus sabar untuk terus mendapat teror bisnis MLM dari Ibu Kostnya. Puncaknya, saat Ferdianda (DAN, 19 tahun, Jogja) yang sudah sejak awal masa kuliah menaruh hati padanya, mulai mengisi hari-hari Nara dan berusaha menempati sebelah hatinya yang kosong.
Sikap Dan yang perhatian saat dirinya sedang kalut karena Wiga, membuat Nara simpatik dan sekilas melupakan Wiga. Wiga merasa cemburu dan ingin kembali bersama Nara, terlebih Eby hanya dianggapnya teman biasa. Namun masalah baru pun muncul saat seorang gadis melabrak Eby karena dianggap telah menggoda ayahnya. Secara tidak sengaja, Nara masuk ke dalam masalah itu, dan betapa terkejutnya saat tau siapa sosok yang menjadi germo Eby.
Buku ini mengambil latar tempat utama di Jogja. Menampilkan tempat-tempat nongkrong anak muda Jogja. Memberi pengetahuan tentang berbagai usaha yang bisa dilakoni oleh pelajar/mahasiswa. Serta mengusung tema klise namun diramu dengan konflik yang saling berhubungan dan tak biasa, serta gaya bahasa yang sangat meremaja-sesuai dengan yang menjadi target pasar. Terdapat bait-bait syair lagu Sheila on 7 untuk menggambarkan suasana di tiap adegannya.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.