Story cover for Visit Beautiful Places. Alone  by safanjaad
Visit Beautiful Places. Alone
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 05, 2017
Berbeda dari kebayakan remaja yang ingin pergi ke USA karena artis hollywood yang terkenalnya, aku justru ingin pergi ke Alaska dan mengaksikan gletser yang sangat menakjubkan. Sendirian. Ah. Memang itu tidak mungkin terjadi kepadaku. 
     Lihat saja aku sekarang. Anak perempuan berusia 14 tahun dengan otak yang tidak terlalu pintar, wajah yang biasa-biasa saja, dan terlahir di keluarga yang biasa-biasa saja. Semuanya biasa dan normal. Hanya dua harapanku. Tuhan dan masa depanku.
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add Visit Beautiful Places. Alone to your library and receive updates
or
#430introvert
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable cover
Detective Salah Server (END) cover
Stop!! Mempermalukan ku cover
Queen Kiara  cover
MEMBUAT HAREM [ ON GOING ] cover
DIA FIGURAN cover
extra transmigration [End] cover
detective school cover
kenzi laska Abraham cover

The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable

35 parts Complete

Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]