PERHATIAN | Kang Daniel
  • Reads 896
  • Votes 141
  • Parts 12
  • Reads 896
  • Votes 141
  • Parts 12
Ongoing, First published Dec 06, 2017
🌞 Nana🌞
Kenapa gue harus selalu berurusan sama manusia yang nama nya Kang Daniel? Orang nyebelin yang selalu gangguin hidup gue.


🌞Daniel🌞
 Gimana lagi cara dapetin perhatian nya Nana selain gangguin dia? Cuma dengan cara ini gue bisa ngomong sama dia.Yah walaupun sering berakhir dengan dia marah 
marah




(Nb: cerita ini berganti judul dari "HUJAN | Kang Daniel" menjadi "PERHATIAN"  hal ini terjadi karna kelabilan seorang penulis yang selalu bingung akan judul yang tepat😁)

#nonbaku
#schoollife


👋Hai ini cerita wattpad pertama saya^^ Saran,komen dan vote sangat dibutuh kan^^ 
happy reading^^ 👋
All Rights Reserved
Sign up to add PERHATIAN | Kang Daniel to your library and receive updates
or
#701nonbaku
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.