[COMPLETED] "Connection your internet. Lemot banget sih. Internet aja 4G, masa lo enggak." Aku bungkam. Menatap sosok yang ingin aku kubur hidup-hidup di tanah kusir. Atau paling nggak, aku tendang sampai ke lubang hitam biar hilang sekalian. Mampus. "Banyakin belajar deh, Sial. Connection your internet," katanya sarkas seraya melangkah keluar ruangan. Aku memandang kepergiannya dengan sorot nggak bersahabat. Sebisa mungkin aku meredam amarah, nilai rapotku yang jadi taruhannya. Sialan. Dia, cowok itu, Sebastian Rivaldo. Satu di antara belasan kesialan TERBESARKU. Dan, semua karena nama belakangku. Sialiva. Yeah, this is me. Andara SIALiva. SIALiva dengan segala kesialannya. Copryght© by @diffean ⚠ WARNING ⚠ Cerita ini lebih menggambarkan kehidupan teenager dengan bahasa non-baku.