"Karenamu, aku terjebak pada masa lalu yang sama, pada penantian yang sama selama bertahun-tahun. Aku terus berkeliaran disetiap tempat yang pernah kita kunjungi, seperti orang bodoh. Hujan yang turun di musim gugur, selalu menjadi hal yang paling menyedihkan untukku. Sebanyak aku membencinya, sebanyak itu pula kerinduanku padamu memenuhi hatiku.." --Hye In-- "Aku ingin menceritakan sepenggal kisah, tentang bagaimana cahaya menyapa cahaya, mereka saling berjanji pergi menuju kegelapan. Tentang bagaimana angin menyapa angin, melalui hembusan nafas. Dan kau tahu, bagaimana kita saling menyapa? Tak perlu berkenalan, biarkan semuanya mengalir seiring waktu.. Seperti hujan yang turun di musim gugur, datang padamu tanpa kata." --Kyu Hyun-- Bertahun-tahun, tak ada apapun dalam hidup Hye In selain kegelapan. Ia hanya mengenal warna abu-abu. Tidak biru, ungu, ataupun magenta. Hanya abu-abu. Hingga suatu hari, Kyu Hyun datang padanya. Mencairkan hatinya yang lama membeku. Menghapus semua kesedihan gadis itu. Namun, seperti hujan yang turun di musim gugur, hanya sesaat. Layaknya embun yang menyapa pagi. Seperti pelangi yang hadir saat molekul-molekul air langit musnah, begitu pula dengan kebahagiaan. Tak akan tinggal selamanya. *** Mohon maaf jika ada kesalahan atau typo dalam penulisan kalimat, kata, dan lainnya. Saya hanya penulis amatiran yang masih membutuhkan kritik dan saran. Mohon jangan meng-copy paste tanpa seizin penulis 😊 Terima kasih ☺