Wulan dan Baskara yang biasa dipanggil Ibas lahir dihari, tanggal dan tahun yang sama. Bedanya,Wulan lahir secara normal, dan Ibas lahir dengan persalinan secara sesar. Dibalik nama mereka yang berarti Bulan dan Bintang, ada kisah persahabatan orang tua mereka yang terjalin cukup lama.
Ini bukan hanya soal nama. Lebih dari itu, mereka tumbuh menjadi tetangga yang rumahnya saling berhadapan, dan sahabat yang saling melindungi satu sama lain.
Semua berjalan baik-baik saja. Seiring pertumbuhan, mereka merasa tak butuh teman lain. Hanya Wulan dan Ibas. Itu sudah cukup.
Sampai suatu saat, Ibas pergi begitu saja. Tanpa pamit, tanpa pesan. Hanya meninggalkan kesan yang mendalam dihati Wulan.
"Wulan" suara itu memanggilnya. Setelah ribuan hari yang dia lalui tanpanya. Tepat dua minggu sebelum hari pernikahannya, laki-laki itu kembali hadir.
Jelas, ini menjadi dilematik untuknya. Meskipun dia tahu, ini bukan saatnya.
Dia tak mampu menyakiti laki-laki tampan dengan kualitas sembilan puluh sembilan yang kini menjadi kekasihnya, tunangannya, calon suaminya.
Bagaimanakah Wulan menyikapi keadaan ini? Akankah masa lalu yang memanggil membawanya kembali? Ataukah cowok sembilan puluh sembilan yang mampu memenangkan hatinya?
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+